Susu kurma kaya manfaat bagi kesehatan tubuh. Sudah begitu, rasanya juga nikmat. Nah, susu kurma racikan UMKM di Mojokerto ini layak menjadi pilihan detikers karena menggunakan bahan berkualitas, serta tanpa pengawet dan pemanis tambahan.
Susu kurma merek Vitdates ini diracik Ahmad Syamsudin (31), warga Dusun Gedeg Wetan, Desa/Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Ia selalu menjaga rasa produknya menggunakan bahan-bahan alami dan berkualitas.
Syamsudin selama ini hanya menggunakan 2 bahan untuk membuat susu kurma, yakni susu sapi murni dan Kurma Sukari. Kurma impor dari Arab Saudi ini mempunyai daging yang lembut dan rasa manis seperti karamel. Tak ayal harganya mencapai Rp 75.000 per kilogram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kurma lainnya kurang manis. Ada pula yang manis, tapi berserat. Misalnya Kurma Mesir harganya lebih murah, tapi rasanya tidak seenak Sukari. Kurma Ajwa yang dikenal kurma obat teksturnya ada seratnya,” kata Syamsudin kepada wartawan di rumahnya, Jumat (24/2/2023).
Baca juga:
Kerang Hijau Saus Padang Racikan Emak-emak Mojokerto, Pedasnya Bikin Nagih
Kurma Sukari mempunyai khasiat menyehatkan pencernaan, mengatasi anemia, bagus untuk diet, serta kaya antioksidan. Tekstur dagingnya yang lembut membuatnya mudah menyatu dengan susu sapi ketika di-blending.
Suami Hanifah (25) ini menggunakan takaran khusus setiap meracik susu kurma. Yaitu 16 biji Kurma Sukari untuk 1 liter susu sapi murni. Syamsudin lantas memasukkan daging kurma dan susu ke dalam mesin blender agar kedua bahan benar-benar menyatu.
“Blending butuh 3 sampai 5 menit supaya kurmanya benar-benar lembut dan menyatu dengan susu. Tanpa pemanis tambahan,” terangnya.
Proses akhirnya yakni susu kurma disaring, lalu dikemas menggunakan botol plastik ukuran 250 ml. Rasa karamel dari Kurma Sukari bercampur dengan gurihnya susu sapi membuat susu kurma racikan Syamsudin benar-benar nikmat. Minuman alami ini juga terasa lembut di lidah.
Proses pembuatan susu kurma Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim
“Keunggulan susu kurma Vitdates ini tanpa pengawet dan pemanis tambahan,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, susu kurma bikinan Syamsudin hanya bisa bertahan 10 jam pada suhu ruangan meskipun sudah dikemas dengan botol plastik. Lain halnya jika disimpan di dalam freezer, bisa awet sampai 3 bulan. Sedangkan kalau disimpan di dalam kulkas, hanya bisa bertahan selama 2 sampai 3 hari.
“Khasiatnya untuk ASI booster, bagus untuk ibu menyusui. Testimoni dari pelanggan, ASI-nya lancar. Untuk yang sulit BAB juga bisa, menyehatkan tulang, menambah stamina,” jelasnya.
Baca juga:
Slrup! Melepas Dahaga dengan Es Tape Ketan Hitam di Kolam Segaran Majapahit
Meski menggunakan bahan berkualitas, harga susu kurma buatan Syamsudin masih terjangkau. Yaitu Rp 12.000 per botol kemasan 250 ml. Selama ini, ia menggunakan 2 strategi pemasaran.
Pertama, memberdayakan reseller di Mojokerto, Jombang, Surabaya dan Sidoarjo. Kedua, melalui berbagai medsos dan marketplace. Sayangnya, pengiriman produk minuman kesehatan ini belum bisa menjangkau wilayah luar Jatim, apalagi ke luar Jawa.
“Banyak yang minat dari luar Jawa dan Jatim, tapi terkendala pengiriman tidak bisa jauh. Karena belum punya kemasan khusus yang bisa membuat susu kurma tahan lama,” ujarnya.
Syamsudin menekuni bisnis susu kurma sejak 2020. Inspirasinya justru datang ketika ia kuliah di LIPIA, Jakarta sampai 2019. Ketika itu, ia mengamati penjualan susu kurma di medsos yang laris manis. Sehingga, ia memproduksi susu kurma ketika pulang kampung.
Saat ini, ia juga menjual aneka oleh-oleh untuk jemaah haji dan umrah. Mulai dari beragam jenis kurma, kacang Arab, cokelat kerikil, cokelat oval, air zam-zam, kismis, serta kacang pistachio. Syamsudin hanya mengemas ulang produk-produk impor tersebut untuk dijual kembali.
Khusus susu kurma, omzetnya berkisar Rp 240.000 sampai Rp 1,2 juta per bulan. Karena penjualannya minimal 10 hingga 20 botol per bulan. Ketika ramai pesanan, penjualannya menembus 80 sampai 100 botol dalam sebulan.
“Selama pandemi COVID-19 malah ramai penjualan karena untuk penguat imun. Sampai 80 sampai 100 botol dalam sehari,” tandasnya.
sumber: https://www.detik.com/jatim/kuliner/d-6586840/manis-legit-susu-kurma-racikan-umkm-di-mojokerto-dijamin-nikmat.